Mau belajar bisnis online??Klik aja link di bawah ini!!

Sabtu, 29 Januari 2011

Kekuatan Zakat Berdayakan Umat: Lewat Budi Daya Jamur Tiram

Masih banyak orang yang menyepelekan kekuatan zakat di masyarakat. Padahal bila zakat dimanfaatkan secara optimal dan kreatif, akan banyak orang yang kurang mampu terangkat perekonomiannya dan lolos dari jurang kemiskinan.

Hal itu antara lain bisa dilihat di salah satu sudut di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Kampung Pasirangin Leuwimalang, RT 06/06 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Letaknya tak jauh dari lokasi wisata Gunung Geulis Resort.
Di sana terdapat pusat pemberdayaan dan budi daya jamur tiram. Namanya Sentra Pemberdayaan Ekonomi Umat, Program Budi Daya Jamur Tiram, yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (LAZNAS BSM).
Budi daya jamur tiram itu menempati area seluas 8.000 m2, memiliki 8 kubung (rumah tempat budi daya) dengan ukuran masing-masing 23 m x 14 m. Tiap kubung berisi 40 ribu bag lock (media tanam). Saat ini sentra pemberdayaan tersebut mempekerjakan 80 orang tenaga kerja yang berasal dari wilayah sekitar. Berarti membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Menurut pengelolanya yang juga Pelaksana Umum Laznas BSM, Sigit Huru Setiawan, awalnya lembaga amil zakat ini didirikan oleh Bank Syariah Mandiri. Tujuannya untuk menghimpun dana zakat para nasabah Bank Mandiri dan juga dari masyarakat umum. Setelah dananya terkumpul, diberdayakan untuk masyarakat.
“Dana yang terkumpul dari zakat murni kita gunakan untuk pemberdayaan dan budi daya jamur tiram sebanyak Rp 1,6 miliar. Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran untuk mengangkat perekonomian warga kurang mampu atau yang berhak menerima zakat, melalui usaha budi daya jamur tiram ini.
Umumnya penduduk bekerja sebagai buruh tani singkong dengan penghasilan yang pas-pasan. Kita memilih budi daya jamur karena selain ekonomis, pasarnya juga masih terbuka luas. Di samping itu banyak dibutuhkan warga. Harganya juga cukup tinggi, serta pesaingnya masih sedikit,” kata Sigit.
Dijelaskan, usaha budi daya jamur tiram itu didirikan tahun 2008 karena keprihatinannya melihat tingkat ekonomi masyarakat setempat yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan. “Makanya dengan keprihatinan tersebut kami dirikan sentra ini dengan memberdayakan dana zakat untuk dijadikan sebagai peluang kemandirian keluarga,” ucap Sigit.
Program unggulan
Program unggulan dari Laznas BSM ada 3 yaitu: pertama, program Simpati Umat, yakni bantuan atau dana zakat yang digulirkan secara langsung kepada 8 golongan yang berhak menerimanya, seperti orang miskin yang tidak memiliki biaya untuk berobat atau korban bencana alam. Kedua, program Mitra Umat, yang fokusnya memberikan tambahan modal yang disalurkan kepada jemaah pengajian melalui majelis-majelis taklim. Terutama untuk penambahan modal bagi jemaah yang sudah memiliki usaha, khususnya untuk pedagang kecil atau usaha kecil menengah (UKM). Bila sudah berkembang maka dana tersebut akan digulirkan kembali kepada jemaah lain yang membutuhkan. Setiap jemaah yang usahanya sudah berkembang dan maju, wajib menjadi pembayar zakat (muzaki).
Ketiga adalah program Didik Umat. Program ini untuk membantu biaya pendidikan atau beasiswa bagi anak-anak kaum duafa atau yang berhak menerima zakat agar bisa melanjutkan sekolah. Biaya pendidikan ini tidak hanya diberikan kepada anak-anak para plasma (anggota) tapi juga warga lain yang tidak tergabung.
“Saya berharap, semoga ada lebih banyak lagi muzaki yang menyalurkan zakatnya langsung ke Laznas BSM, untuk terus dikembangkan menjadi lebih luas lagi di bidang yang lainnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat kurang mampu. Ini kelebihan dari program pemberdayaan zakat yang kami jalankan,” tutur Sigit. Laznas BSM ada di semua cabang Bank Syariah Mandiri. (san).
kisah yang sungguh luar biasa di kutip dari : http://www.zisindosat.com/kekuatan-zakat-berdayakan-umat-lewat-budi-daya-jamur-tiram/